srikandipp.com – Puasa Ramadhan menjadi ibadah yang wajib dilakukan oleh muslim. Tujuannya pun baik, dari meningkatkan keimanan hingga menjaga kesehatan. Makan dan minum tidak diperbolehkan saat berpuasa sehingga pola makan dan waktu makan seseorang pun berubah.
Selama berpuasa, asupan makanan pun berkurang dari hari-hari biasanya yakni sekitar 20-30 persen, atau kira-kira yang mulanya 2.000 kilokalori (kkal) berkurang menjadi 1.600 kkal. Dilansir dari laman Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (12/3/2024), berikut tips mengatur pola makan selama puasa:
Sahur:
- Minum segelas air putih berukuran sedang saat baru bangun tidur dan setelah makan sahur. Makan dengan gizi seimbang.
- Makanlah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, jagung atau ubi. Kurangi makan nasi putih, dan tambah porsi sayuran.
- Makan lauk hewani dan nabati untuk memenuhi kebutuhan protein.
- Makan sayur untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, serta memenuhi kebutuhan serat karena serat memberi efek kenyang yang lebih lama.
- Hindari minuman yang terlalu manis, seperti teh atau kopi, karena bersifat diuretik.
Buka puasa:
- Awali buka puasa dengan konsumsi yang manis, seperti kurma, buah potong, air kelapa murni atau minuman manis, seperti teh atau kolak, tetapi minumlah secukupnya.
- Pilih karbohidrat kompleks yang rendah glikemik karena makanan dengan kandungan rendah glikemik dapat mencegah kantuk saat ibadah tarawih.
- Makan dua lauk protein, boleh hewani atau nabati.
- Jangan lupa tambahkan sayur dan buah.
Minumlah segelas air putih berukuran sedang saat sudah berbuka dan setelah selesai makan. Sebelum ibadah tarawih, minum lagi segelas air putih berukuran sedang.