Ketum Srikandi PP Sebut Peran Pendidik dan Pemangku Kepentingan dalam Jaga Pancasila, Sangat Penting

Liputan247 views

SPP.com – Keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa ini tak boleh dilupakan. Malah seharusnya, semakin mengakar dan menjadi bagian karakter setiap anak bangsa. Disini, peran para pemangku kepentingan dan pemerhati pendidikan menjadi penting untuk memastikan setiap anak bangsa bisa mengenal dan memahami nilai-nilai Pancasila tersebut.

Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila (Srikandi PP) Hj. Sarimaya, SE, MSi, menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda Indonesia tak akan pernah melupakan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

“Memang pelajaran PMP sudah dihapuskan dalam kurikulum pendidikan nasional. Tapi ada canangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyediakan buku penunjang terkait 18 karakter bangsa, yang akan didistribusikan ke setiap perpustakaan sekolah,” kata Sarimaya disela acara Semarak Ramadhan bersama Srikandi Pemuda Pancasila, Selasa (19/4/2022).

Ia menyebutkan setiap sekolah dapat mengakses buku penunjang ini melalui e-katalog, sebagai bagian dari upaya membangun generasi bangsa yang mencintai bangsa ini dan mampu tumbuh menjadi insan Pancasila sejati.

Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila (Srikandi PP) Hj. Sarimaya, SE, MSi, | Foto: Humas SPP

“Tentunya hal ini membutuhkan dorongan dan dukungan dari semua pemangku kepentingan. Sehingga setiap sekolah mampu menyediakan buku penunjang ini di perpustakaan mereka, sekaligus mendorong para peserta didik dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi mau membaca buku penunjang ini. Bisa dalam bentuk diskusi atau pun pembahasan yang akan semakin meningkatkan pemahaman mereka akan nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” paparnya.

Ia menyatakan sangat mendukung langkah pemerintah yang membuka peluang bagi peserta didik yang ingin mendalami lebih jauh terkait nilai-nilai Pancasila.

“Harapannya, para pendidik bisa memberi pancingan kepada para peserta didik agar mau membaca buku ini. Sekaligus, langkah ini bisa mendorong generasi muda untuk lebih menyukai kegiatan membaca. Hal ini akan membantu juga kemampuan membaca generasi muda bangsa ini, yang dinyatakan semakin menurun,” paparnya lagi.

Dan ia mengharapkan para pemegang kebijakan dan pemerhati pendidikan bisa melakukan evaluasi terhadap canangan kebijakan buku penunjang ini, sehingga kebijakan yang sudah dikeluarkan dapat memberikan hasil optimal sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah.

“Butuh peran aktif semua pihak untuk memastikan bahwa ideologi Pancasila ini tetap menjadi bagian utama dalam kehidupan setiap warga bangsa ini. Peran aktif bukan hanya dalam mengeluarkan kebijakan tapi memastikan kebijakan tersebut dapat teraplikasikan dengan baik. Dan kalaupun ada kekurangan, dapat secara rutin dilengkapi hingga menjadi suatu kebijakan yang sempurna. Bahkan di Srikandi sendiri, Pancasila ini menjadi bagian dalam setiap kegiatan melalui salam yang selalu disampaikan. Pancasila, Abadi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *