Hj. Novita Wijayanti SE., MM Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Srikandi Pemuda Pancasila dan juga sebagai anggota DPR RI dan MPR RI periode 2019 – 2024 setelah terpilih kembali pada pemilihan legislatif tahun 2019 dari daerah pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas – Cilacap) melalui Partai Gerakan Indonesia Raya.
Redaksi srikandipp.com secara khusus mengupas profil beliau melalui wawancara eksklusif. berikut petikan wawancaranya:
Bisa diceritakan perjalanan karier ibu hingga duduk di DPR RI?
Karir sebagai anggota DPR RI dimulai dari mengikuti Pileg untuk DPRD Provinsi Jateng Tahun 2004. Setelah dua periode sebagai Anggota DPRD Provinsi Jateng (2004-2009 dan 2009-2014), akhirnya saya memiliki keberanian dan keyakinan untuk mampu menjadi wakil rakyat yang lebih banyak lagi. Tahun 2014 pertama kali saya mengikuti Pileg DPR RI melalui Partai Gerindra. Menurut Saya, pengalaman 2 periode di DPRD Provinsi Jateng, menjadi modal politik yang kuat untuk dapat melanjutkan perjuangan ke tingkat nasional.
Menjadi politisi tentu banyak tantangan dan hambatan yang dialami, bagaimana ibu menghadapi problem tersebut?
Pastinya, tantangan dan hambatan menjadi bagian dalam karir politisi Saya. Tidak mudah dan tentunya bukan tanpa solusi. Paling utama dalam menghadapi tantangan dan hambatan adalah keinginan terus belajar, tidak cepat puas dan jangan mudah menyerah apalagi baper (terbawa perasaan). Tentu bagi perempuan yang terakhir makin tidak mudah, tetapi nyali dalam berpolitik harus terus dilatih dan ditempa. Selain itu, menjadi politisi harus mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier seperti membagi waktu, kesehatan dan keluarga ditengah kesibukan memperjuangkan aspirasi rakyat atau mengawasi laju pemerintahan. Bagi saya yang perlu diperhatikan juga (1) peningkatan kemampuan dalam advokasi aspirasi rakyat, (2) mampu merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat atau peka terhadap lingkungan, (3) dapat mengembangkan dan memperluas jaringan atau kemampuan meningkatkan networking, (4) membangun dan memperkuat basis dukungan diakar rumput perlu diperhatikan sebagai modal sosial kita sebagai anggota DPR RI dan (5) kecukupan finansial perlu diperhatikan sebagai modal kapital kita. Kesemua ini harus dikelola dengan sebaik mungkin agar tantangan dan hambatan dapat menjadi peluang bagi kita sebagai politisi.
Bergelut di dunia politik tentu banyak konsekuensinya, sejak kapan Ibu tertarik dalam dunia politik?
Ketertarikan dalam dunia politik sudah dimulai sejak dini, terutama dalam lingkungan keluarga. Bagaimanapun, lahir dan tumbuh berkembang di dalam keluarga politisi pasti akan menularkan DNA itu secara alamiah. Saya terlahir dari Kakek dan Nenek yang juga politisi. Kakek saya merupakan Ketua Organisasi Pergerakan, Ketua Partai Politik dan sekaligus Pimpinan Dewan. Sementara itu, Nenek Saya yang juga aktivis pergerakan perempuan dan juga politisi. Kemudian jejak perjuangan pergerakan dan politisi dilanjutkan oleh Bapak Saya. Sehingga Saya sudah terbiasa melihat Kakek, Nenek dan Bapak dalam menerima tamu-tamu dari ragam kalangan. Bahkan sudah sering diajak dari kecil ikut ke kemapung-kampung “blusukan” begitu ke masyarakat. Banyak nilai-nilai pergerakan dan sosial politik secara langsung dari keluarga. Artinya, secara biologis, Saya punya Kakek, Nenek dan Bapak yang memberikan DNA pergerakan, sosial dan politik. Sementara secara psikologis Saya telah melihat, menyaksikan dan akhirnya membentuk kebiasaan dalam bergerak dan memahami sosial politik. Sehingga, hal ini menjadi modal sosial sekaligus modal politik bagi saya untuk akhirnya memilih berkarir didunia politik.
Bisa diceritakan ketertarikan Ibu bergabung ke sruktur DPN Srikandi PP?
Bergabung di DPN Srikandi Pemuda Pancasila merupakan bagian dari bagaimana saya mampu memperluat networking saya sebagai aktivis dan politisi. Memilih DPN Srikandi Pemuda Pancasila, bukan karena alasan pragmatis networking saja, tetapi ada motivasi untuk mampu bergerak dan berjuang bersama organisasi pergerakan yang memperjuangkan Hak-Hak Perempuan. Terlebih DPN Srikandi PP bergerak secara nasional, artinya akan banyak memberikan pendidikan dan advokasi untuk Perempuan.
Sebagai Wakil Ketua Umum, pandangan Ibu terhadap keberadaan organisasi Srikandi PP dalam kehidupan Demokrasi di Indonesia dalam aspek keadilan khususnya untuk kaum perempuan?
Keberadaan Srikandi Pemuda Pancasila adalah bukti atau komitmen dari Organisasi Besar Pemuda Pancasila dalam mengakomodir perjuangan para perempuan. Sejauh ini Srikandi Pemuda Pancasila memainkan peran penting dalam memperkuat kehidupan demokrasi dan keadilan bagi perempuan di Indonesia. berbagai inisiatif Srikandi PP telah berkontribusi, seperti (1) Edukasi dan pelatihan politik, (2) kampanye kesadaran hak perempuan dan keterlibatan perempuan dalam politik, (3) Lobi dan advokasi dalam memperjuangkan kebijakan yang berbasis kesetaraan gender, hak perempuan dan anak, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan, (4) Kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga lain untuk menghadirkan kebijakan adil dan inklusif bagi perempuan, (5) Program Pemberdayaan ekonomi guna kemandirian perempuan, (6) Dukungan modal dan usaha UMKM Perempuan, (7) Bantuan hukum dan kampanye anti kekerasaan bagi Perempuan Korban, (8) Edukasi nilai pancasila dan pengembangan karakter dan moral perempuan, (9) peningkatan akses perempuan untuk pendidikan. Ini memperlihatkan bahwa Srikandi Pemuda Pancasila telah berkontribusi nyata dalam pembangunan demokrasi dan keadilan bagi perempuan di Indonesia. Sehingga suara dan hak perempuan dihargai dan diakui dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Inovasi apa saja yang harus dilakukan untuk memajukan organisasi?
Menurut Saya, inovasi yang harus dilakukan DPN Srikandi Pemuda Pancasila saat ini adalah bagaimana merangkul generasi muda gen Z untuk terlibat dan aktif dalam keorganisasian dan mampu melibatkan dan mengelola digitalisasi dalam ragam kegiatan. Selain itu, saya usulkan ada program inkubasi bisnis dimana bimbingan, pendanaan dan jaringan bisnis perempuan (UMKM) terkoneksi dan saling berkolaborasi antar sesama maupun dengan perusahaan dan atau pemerintahan. Kemudian, ada baiknya kedepan Bank Data Perempuan sudah dimiliki oleh Srikandi Pemuda Pancasila untuk peningkatan dan pengembangan organisasi dan perempuan diseluruh wilayah, tekoneksi dan teintegrasi.
Pesan apa yang ingin disampaikan untuk kader Srikandi PP di seluruh wilayah Indonesia?
Kepada seluruh Kader Srikandi Pemuda Pancasila saya ingin sampaikan bahwa teruslah belajar dan jangan pernah cepat puas. Bangun jejaring, networking diperluas untuk dapat belajar dan menghargai perbedaan. Jangan terdikotomi akan perbedaan tapi harus mampu mengelaborasi perbedaan untuk kerjasama dan kolaborasi dalam pembangunan perempuan dan Indonesia. Terpenting, perempuan perlu lebih mendukung perempuan lainnya dalam berkembang dan berinovasi, berdiri bersama dan berlaripun bersama.
Cara membagi waktu antara pekerjaan dan waktu pribadi?
Ini agak gampang-gampang susah. Biasanya Saya dibantu staf akan membuat Matrix hari dan kegiatan. Semua agenda dimasukan ke jadwal dan akan dipilih berdasarkan skala prioritas.