SPPCom—Srikandi Pemuda Pancasila keberatan dan menyesalkan atas perlakuan Bea Cukai terhadap perempuan Warga Negara Indonesia yang memenangkan audisi nyanyi di Jepang. Korban Bernama Fatimah Zahratunnisa, menjadi jengkel dan mengadu melalui media sosial atas perlakuan buruk yang diterimanya. Kabar atau insiden ini akhirnya viral, dan menyebabkan Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila bereaksi keras.
“Saya dengar dari media, korban dimintai uang dan diledek. Padahal, korban hanya ingin mengambil piala yang dikirimkannya dari Jepang. Perlakuan seperti ini tidaklah elok dilakukan petugas Bea Cukai,” ujar Sarimaya, SE, M.Si, Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila, Sabu (24 Maret 2023).
Menurut Sarimaya, sebagai organisasi perempuan di Indonesia, Srikandi PP selalu bangga kepada Warga Negara Indonesia yang mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
“Terlebih melalui ajang kompetisi, selaras dengan itu harapan kami pemangku kepentingan khususnya imigrasi dalam mengkategorikan barang bawaan dari luar negeri, haruslah cermat, bagaimana mengkorversikan nilai sebuah piala ke IDR, sehingga timbul bea yang harus di bayar. Menurut saya, seharusnya orang yang telah mengharumkam Indonesia, malah dapat apresiasi dari pemerintah dan bukan malah dikenakan bea. Ini kan aneh,” tambah Sarimaya.
Ke depan, ujar Sarimaya, kejadian yang menimpa Fatimah harus tidak terjadi lagi. Ini pelajaran berharga.
“Kami akan terus mengawal dan memastikan bahwa kejadian seperti ini, tidak terulang. Cukup hanya kepada Fatimah saja ya,” tutupnya#